Bacaan
Dzikir Petang/Sore Sesuai Sunnah (Online). Berdasarkan Al Quran & Hadist
Shahih. Dilengkapi dengan Tombol penghitung. semoga bermanfaat.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
----[A]----
اللَّهُ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا
فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ
إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا
يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ
الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia,
yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk
dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha
besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1x)
----[B]----
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا
أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah
adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan
tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS.
Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3x)
----[B]----
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ
النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang
menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia
dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3x)
----[B]----
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia.
Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan
manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3x)
----[C]----
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى
الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ
أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا،
وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا،
رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ
عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah
wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in
qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa
a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi
a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin
naari wa ‘adzabin fil qobri.
“Kami telah memasuki waktu petang dan
kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak
disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah
kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai
Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai
Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai
Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di
kubur.” (Dibaca 1x)
----[D]----
اللَّهُمَّ بِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ
الْمَصِيْرُ
Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa
bika namuutu wa ilaikal mashiir.
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu
kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki
waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu
kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca
1x)
----[E]----
اَللَّهُمَّ أَنْتَ
رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى
عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ،
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ
فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa
‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri
maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii
fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku,
tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang
menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu
(yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa
surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku
mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca
1x)
----[F]----
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ
خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ
لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ
Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika
wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka
laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang
ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat
dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang
berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya
Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4x)
----[G]----
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ
وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ
احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ
شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal
aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya
wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.
Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an
syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya
Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka,
belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku
tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain
yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1x)
----[H]----
اَللَّهُمَّ عَالِمَ
الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ
وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى
نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati
wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu
bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa
‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib
dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan
yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya
(godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari
berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang
muslim.” (Dibaca 1x)
----[I]----
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى
لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ
السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa
fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
“Dengan nama Allah yang bila disebut,
segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3x)
----[J]----
رَضِيْتُ بِاللهِ
رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَبِيًّا
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin
shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam
sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai
nabi.” (Dibaca 3x)
----[K]----
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ
بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ
إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii
sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai
Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku
minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku
sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1
x)
----[L]----
سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ
Subhanallah wa bi-hamdih.
“Maha suci Allah, aku
memuji-Nya.” (Dibaca 100x)
----[M]----
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul
hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian.
Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x)
----[N]----
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ
اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat
Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca
3x)
--DALIL--
[A] HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan
hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.
[B] HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al Hafizh Abu
Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
[C] HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul
Muslim, hal. 161.
[D] HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. Al Hafizh
Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
[E] HR. Bukhari no. 6306.
[F] HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa hadits ini hasan.
[G] HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh
Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
[H] HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. Al Hafizh
Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir (وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ) adalah
tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth
bahwa hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya (shahih lighoirihi).
[I] HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu
Majah no. 3869. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
[J] HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. Al Hafizh Abu
Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
[K] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46,
An Nasai dalam Al Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al
Hakim (1: 545). Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al
Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227.
[L] HR. Muslim no. 2692.
[M] HR. An Nasai Al Kubra 6: 10.
[N] HR. Ahmad 2: 290. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan
bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim. Lihat komentar Syaikh
Syu’aib Al Arnauth terhadap hadits ini untuk pengertian hummah diartikan dengan
racun atau sengatan kalajengking.
0 Comments