Diantara Sebab Kenapa Manusia Menjadi Spesial Saat Mampu Mengalahkan Hawa Nafsunya


|| Dari Buku Berjudul Shaid al Khathir 
|| Tulisan Abul Faraj Abdurrahman bin Ali al Jauzi

*Kecenderungan pada Dunia dan Akhirat

Menurut pembawaannya manusia punya kecenderungan kuat pada dunia dan ia merupakan bagian yang tak terpisahkan darinya. Sedang dengan ketertarikan pada akhirat adalah suatu yang tidak bersenyawa dengannya dan ia merupakan bagian yang terpisahkan darinya.

Orang yang tak punya ilmu sering menganggap kecenderungan pada akhirat sebagai kecenderungan yang (harus) lebih dominan, karena ancaman-ancaman yang didengar seseorang dari Al Qur’an. Padahal, yang benar tidak demikian.

Kecenderungan tabiat manusia pada dunia tak ubahnya seperti air mengalir yang senantiasa mencari tempat yang lebih rendah, dan bila hendak naik ke atas ia mesti bersusah-payah untuk mewujudkannya.

Ulama syariat pun mengatakan, “Dengan motivasi dan ancaman, pasukan akan menjadi kuat.”
Lain kecenderungan pada akhirat lain pula kecenderungan tabiat manusia pada dunia. Ia teramat kuat, sehingga tak mengherankan kalau dia memenangi pertarungan, sedang kekalahannya adalah sesuatu yang luar biasa.

Post a Comment

0 Comments