Kondisi Terpuruk Bukan Akhir Dari Segalanya (1)


Muhammad Murjani
Kita semua tau, dunia diciptakan berbeda dengan surga dan neraka. Dunia diciptakan dengan campuran antara kenikmatan, kebahagiaan dan hal-hal yang menyenangkan dengan hal-hal yang membuat kita sedih, sakit, takut, namun semuanya terbatas. Contoh sederhana, misal teman-teman ke suatu tempat yang indah didunia ini. Pertama kali memandangnya mungkin teman-teman akan merasakan takjub karena keindahannya, kemudian saat itu juga teman-teman akan merasakan bahagia atau senang. Berbeda dengan, jika teman-teman ketempat itu setiap hari, maka perasaan teman-teman mungkin tak lagi takjub atau sebahagia seperti saat pertama kali teman-teman ketempat itu, bisa jadi malah jenuh atau bosan. Begitulah gambaran kecil tentang dunia.

Berbeda dengan surga, ia diciptakan khusus diliputi kenikmatan dan segala sesuatu yang menyenangkan secara terus menerus bertambah/berlipat tanpa ada keburukan didalamnya, tanpa ada siksaan, tanpa ada kesedihan dan semua itu terus berlangsung tanpa batas waktu. Begitu juga dengan neraka. Neraka diciptakan dengan diliputi segala sesuatu yang menyakitkan, menyedihkan secara terus menerus bertambah/berlipat hingga tanpa batas waktu. 

Pertama, mari kita renungkan, dimana posisi kita sekarang, dunia? surga? neraka?
Kedua, mari kita renungkan, dimana posisi akhir dari kehidupan yang kita inginkan?

Kita mulai dari yang pertama, dimana posisi kita sekarang? ada yang sedang berada disurga? :D kalau teman-teman yang membaca tulisan saya ini sedang berada disurga, mohon sekarang kirim pesan ke wa saya atuh, cerita2 kondisi disana, sekalian kirim foto bidadari disana:D he... atau jangan2 malah teman-teman sedang berada dineraka? wah berarti sedang disiksa dong? ko bsa baca tulisan saya? buka blog saya via apa disana? he.. kan nda mungkin ya kalau berada disurga tau dineraka sekarang. Berarti satu-satunya kemungkinan dan bisa dipastikan sekarang teman-teman yang sedang membaca tulisan saya ini, sedang berada didunia :D Ya, kita sekarang sedang berada didunia, maka kita mesti menyadari hakikat kesedihan dan kenikmatan yang ada didunia ini sebagaimana yang sudah saya jelaskan secara singkat diatas.

Jika teman-teman sedang merasakan dalam kondisi terpuruk, banyak kenyataan yang terjadi tidak sesuai harapan dan hidup terasa seperti benang kusut maka kita mesti ingat bahwa sekarang kita sedang berada didunia, dunia bukan akhir dari segalanya. Banyak fakta menunjukan orang-orang sukses didunia, dulunya juga merasakan sakit, beban hidup yang berat mereka jalani hingga membuat mereka juga merasakan mati segan hidup tak mau.

Saya akan berikan beberapa contoh, diantaranya yang pertama Jack Ma,,
==== Bersambung ====

Post a Comment

0 Comments